S3 - Disertasi

Klastering Kabupaten/Kota di Indonesia Berdasarkan Determinan Anemia Ibu Hamil: Analisis Data Riskesdas 2018, Susenas 2018 dan Rifaskes 2019

Theresia Natalia Seimahuira; Promotor: Sabarinah; Kopromotor: Agustin Kusumayati, Asih Setiarini; Penguji: Besral, Helda, Dede Anwar Musadad, Trihono, Teti Tejayanti, Christina Rialine Titaley (FKM-UI, 2024)

Abstrak

Anemia pada ibu hamil sebagai masalah kesehatan masyarakat dan penyumbang angka kematian ibu di Indonesia menjadi perhatian bagi pemerintah. Terlebih dengan jumlah populasi yang tinggi serta luas wilayah Indonesia yang terdiri dari ratusan kabupaten/kota sehingga terjadinya disparitas wilayah. Tujuan penelitian ini untuk pengelompokan kabupaten/kota menurut determinan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data Riskesdas 2018-Susenas 2018 dan Rifaskes 2019. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hemoglobin pada saat ante natal care. Data set yang dibuat pada tingkat individu untuk menganalisis determinan anemia pada ibu hamil berdasarkan faktor risiko anemia dan data set pada tingkat kabupaten/kota untuk analisis pengelompokkan (analisis klaster) dengan metode hirarkial. Analisis selanjutnya untuk melihat ketidakmerataan yang terjadi di wilayah Indonesia menggunakan analisis HEAT (Health Equity Assesment Toolkit) Plus sederhana yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan anemia ibu hamil tahun 2018 adalah usia kehamilan (AOR:0.265), perilaku higienis (AOR:0,337), pembuangan air limbah (AOR:2,583), air minum (AOR:3,480), riwayat ISPA (AOR:4,610), riwayat jantung (AOR:10,680) dan tablet tambah darah (TTD) (AOR:2,411). Dan untuk analisis pengelompokan berdasarkan determinan anemia pada ibu hamil ini, diperoleh 3 klaster dari 74 kabupaten/kota. Dan yang menjadi prioritas wilayah dan program adalah klaster wilayah 1. Dari hasil ini diasumsikan bahwa wilayah berdekatan belum tentu memiliki karakteristik serupa. Untuk hasil analisis ketidakmerataan diperoleh dimensi area of residence dengan nilai D 2,2 dan nilai R 0,9, serta dimensi sosial economic dengan nilai D 13,6 dan nilai R 1,4. Sehingga disimpulkan bahwa indikator anemia pada ibu hamil, dimensi sosial ekonomi yang paling tinggi mengalami ketidakmerataan di Indonesia. Kata kunci Anemia pada ibu hamil, determinan anemia, klaster, inequity
Anemia in pregnant women is a public health concern in Indonesia and contributes to maternal mortality. Regional disparities exist due to the high population and large area of the country, consisting of hundreds of districts and cities. This study aims to group districts and cities based on the determinants of anemia in pregnant women. This is a quantitative study with a cross-sectional design that uses data from Riskesdas 2018-Susenas 2018 and Rifaskes 2019. The study focuses on pregnant women who underwent hemoglobin checks during antenatal care. Individual-level datasets were created to analyze the determinants of anemia in pregnant women based on anemia risk factors. Additionally, district/city-level datasets were used for cluster analysis employing the hierarchical method. To analyze inequality in Indonesia, we used the HEAT (Health Equity Assessment Toolkit) Plus analysis developed by the World Health Organization (WHO). The study found that several factors were associated with anemia in pregnant women in 2018, including gestational age (AOR: 0.265), hygienic behavior (AOR: 0.337), waste water disposal (AOR: 2.583), drinking water (AOR: 3.480), history of acute respiratory infection (AOR: 4.610), heart disease (AOR: 10.680), and use of blood supplement tablets (AOR: 2.411). In addition, three distinct clusters were identified among the 74 districts/cities studied in the clustering analysis based on these determinants. The priority area and program are located in cluster area 1. It is important to note that areas that are adjacent to each other do not necessarily share similar characteristics. The inequality analysis revealed a D value of 2.2 and an R value of 0.9 for the area of residence dimension, and a D value of 13.6 and an R value of 1.4 for the socioeconomic dimension. It is concluded that the socioeconomic dimension has the highest inequality as an indicator of anemia in pregnant women in Indonesia. Keywords: Anemia in pregnant women, determinants of anemia, clusters, inequity
 
 

Metadata

Jenis Koleksi : S3 - Disertasi
No. Panggil : D-511
Pengarang :
Nama badan : Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi/Peminatan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Promotor/Pembimbing :
Ko-Promotor/Penguji :
Subjek :
Penerbitan : Depok : FKM-UI, 2024
Kode Bahasa : ind
Tipe Carrier : File Only
Deskripsi Fisik : xvii, 217 hlm. Il; 30 cm
Departemen-Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kata Kunci : Anemia pada ibu hamil, determinan anemia, klaster, inequity, Anemia in pregnant women, determinants of anemia, clusters, inequity
Lembaga Pemilik : Pusinfokesmas FKM UI

File Digital: 1 

Shelf
 Theresia Natalia Seimahuira-Disertsasi-FKM-Full Text-2024.pdf ::
 
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Menu Anggota Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan Lokasi
D-511 D-511 TERSEDIA Lantai 5 / Annex
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 137180

Sampul

cover

Lihat juga:

:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive