Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai evaluasi kinerja pelaksanaan dimensikegiatan monitoring dan evaluasi dalam National Composite Policy Index (NCPI)di DKI Jakarta dengan pendekatan balanced scorecard. Evaluasi kinerja kegiatanmonitoring dan evaluasi diteliti berdasarkan kerangka balanced scorecard yaituperspektif proses internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektifpelanggan dan perspektif finansial dimana masing-masing perspektif mempunyaikomponen tersendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dankuantitatif dengan wawancara mendalam, telaah data sekunder dan survei denganmenggunakan kuesioner.Penelitian menunjukkan bahwa kebijakan NCPI sudah tidak berlakusekarang disebabkan karena banyak faktor. Banyak pegawai yang tidakmengetahui tentang keberadaan kebijakan tersebut. Secara umum dapatdisimpulkan bahwa kinerja kegiatan monitoring dan evaluasi berdasarkanBalanced Scorecard yang dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDSNasional dan Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi DKI Jakarta masih belumoptimal pada keterbatasan keterampilan dan keahlian pegawai dalam pengolahandata, keterbatasan kemampuan pegawai dalam analisis data, keterlambatanpengiriman laporan monev oleh daerah, kurangnya pelatihan yangdiselenggarakan untuk menunjang pekerjaan, dan belum adanya evaluasi internalbagian monev setelah melaksanakan berbagai kegiatan setiap tahunnya. Hal-haltersebut merupakan tantangan yang dihadapi. Akan tetapi beberapa dari tantangantersebut dapat ditindaklanjuti dengan baik. Hasil penelitian dilihat dari hasilwawancara mendalam,pedoman telaah data sekunder, dan hasil survey denganmenggunakan kuesioner.Kata Kunci:Evaluasi kinerja, Kegiatan Monitoring dan Evaluasi, Kebijakan NationalComposite Policy Index (NCPI), Balanced Scorecard.
This study discusses the performance evaluation of the implementation ofthe monitoring and evaluation dimension in the National Composite Policy Index(NCPI) in Jakarta with a balanced scorecard approach . Evaluation of performancemonitoring and evaluation framework based on a balanced scorecard examined ieinternal processes perspective, learning and growth perspective, customerperspective and the financial perspective in which each component has its ownperspective . This study uses qualitative and quantitative research with in-depthinterviews , review of secondary data and survey using a questionnaire.Research shows that the policy does not apply now NCPI has been causedby many factors . Many employees are not aware of the existence of the policy. Ingeneral it can be concluded that the performance monitoring and evaluation basedon the Balanced Scorecard implemented by the National AIDS Commission andthe Commission of DKI Jakarta Provincial AIDS is still not optimal in the limitedskills and expertise of employees in the processing of data, limited capabilities ofstaff in data analysis, report delivery delays monitoring and evaluation by thecounty , the lack of training provided to support the work, and the lack of internalevaluation M & E section after carrying out various activities each year . Thesethings are the challenges faced. However, some of these challenges can befollowed up with either . The results seen from the results of the study in-depthinterviews , secondary data review of the guidelines , and the results of a surveyusing a questionnaire.Key words:Performance evaluation, Monitoring and Evaluation Activities, Policy NationalComposite Policy Index (NCPI), Balanced Scorecard.