Abstrak
Perilaku lelaki berhubungan seks tidak aman dengan lelaki merupakan perilaku yang cenderung tertutup dan sulit ditemui di populasi umum, dengan jumlah kaum LSL yang semakin meningkat dan prevalensi HIV dan IMS masihtinggi di kalangan LSL, penelitian terkait HIV pada LSL masih belum banyak ditemui di Indonesia, serta kejadian HIV yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang timbul dengan berbagai faktor.Desain penelitian ini adalah potong lintang, dengan menggunakan data sekunder Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) pada kelompok Lelaki suka Seks dengan Lelaki (LSL) di Indonesia Tahun 2011, Variabeldependen adalah kejadian HIV (+) dan variabel independennya meliputi karakteristik demografi (umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan), pengetahuan mengenai HIV-AIDS, perilaku (perilaku seksual dengan pasangan seks tetap, konsumsi napza, merasa berisiko tertular, riwayat mengalami gejala IMS), dan layanan klinik VCT. Analisis data yang dilakukan adalah analisisunivariat dan analisis bivariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi LSL yang mengalami statusHIV(+) sebesar 8,5%, rata-rata umur LSL yaitu 29 tahun, sebagian besar LSL berpendidikan SMU/sederajat sebesar 52%, sebagian besar bekerja sebagaikaryawan sebesar 32,4%, dengan status belum kawin sebesar 77,5%. ProporsiLSL yang memiliki pasangan tetap sebesar 56,3%. Sebagian besar LSL tidakmengkonsumsi napza sebesar 89,6%, merasa berisiko tertular 64,5% dan sebesar30,7% LSL pernah mengalami gejala IMS, serta sebagian besar reponden tidak dirujuk ke layanan VCT sebesar 77,2%.Faktor-faktor yang ada hubungan bermakna dengan kejadian HIV (+) pada LSL adalah tingkat pendidikan, status belum kawin dibandingkan dengan status kawin, bekerja disalon/panti pijat yang dibandingkan karyawan, merasa berisikotertular, dan layanan klinik VCT.
Kata Kunci : STBP, Lelaki suka Seks dengan Lelaki, HIV-AIDS