Abstrak
Latar belakang : RS PMI Bogor adalah Rumah Sakit swasta dengan akreditasi B yang merupakan unit pelaksana teknis PP PMI yang menyelenggarakan pelayanan rumah sakit umum dengan unggulan di bidang trauma dan kegawatdaruratan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit produksi rumah sakit yang melibatkan kegiatan dengan tekanan (tension) dan beban kerja tinggi; sehingga dan dalam memberikan pelayanan membutuhkan tenaga kesehatan yang terampil, fasilitas yang menunjang, serta dukungan logistik obat yang cepat dan tepat.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui upaya pengendalian persediaan obat dan alat kesehatan IGD RS PMI Bogor

Metode : penelitian deskriptif studi kasus dengan teknik analisis distribusi ABC Indeks Kritis. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi; selain itu pengumpulan data sekunder, dan penyebaran kuesioner nilai kritis rata-rata.

Hasil : pendistribusian persediaan obat dan alkes IGD PMI Bogor berdasarkan indeks kritis menghasilkan 21 jenis item yang menjadi prioritas pengendalian. Obat dan alat kesehatan ini merupakan 81,4% dari seluruh nilai investasi dengan biaya sebesar Rp 1.699.291.318,- atau sebanyak 10% dari seluruh jenis obat dan alkes IGD. Selain itu terdapat pula kelompok yang perlu diperhatikan yaitu 71 item obat dan alkes atau sebesar 33,81% dari keseluruhan persediaan obat dan alkes IGD yang memiliki nilai kritis yang tinggi. Persediaan tersebut tidak membutuhkan banyak biaya, hanya sebesar Rp 129.820.069,- atau 5,96% dari keseluruhan total biaya.

Kesimpulan : pengelompokan persediaan obat dan alkes IGD PMI Bogor melalui Analisis ABC Indeks Kritis menghasilkan kenaikan jumlah item dari distribusi pemakaian dan investasi; dimana alat kesehatan mendominasi sebagian besar dari kelompok A analisis ABC Indeks Kritis ini.

Kata kunci : obat, alat kesehatan, analisis ABC Indeks Kritis
Daftar bacaan : 31 (1988 - 2005)
Background : PMI Hospital is a private hospital with B accreditation. The hospital takes charge all the mandatory given by PP PMI and has excellent service in trauma and emergency departments. The Emergency Department is one of the units in a hospital which involves high tension situations and high work load conditions; therefore, it requires qualified crews, good facilities, and pharmacy logistics.

Objective : to know the medicine supply control and medical equipment of PMI Bogor's Emergency Department.

Methods : using an operations research which is ABC Critically Index Analysis. Interview and observations are included in this research, and secondary data, as well as Critically Value Questioner.

Results : the 21 items becomes the priority in the distribution. The amounts of investment is Rp 1.699.291.318,- which is 81,4% of total investments; which is 10% of all medicines and medical equipments in the emergency department. On the other hand, the other 71 items, which is 33,81% of all medicines stocks, need well attention as well. The cost for the 71 items is not too expensives, which is Rp 129.820.069,- for 5,96% of total cost.

Conclusions : by using an ABC Critically Index Analysis , the grouping of medicine supply and medical equipment in PMI Bogor's Emergency Department results an increasing amounts in used items and investments; whereas the medical equipment dominate it.

Keywords : medicines, medical equipment, ABC Critically Index Analysis
References : 31 (1988 - 2005)