Abstrak
Penelitian ini membahas tentang analisis kepatuhan minum metadon diklinik metadon Kota Tangerang Banten dengan pendekatan teori Health Belief Model (HBM) tahun 2014. Kepatuhan minum metadon ini dianalisis berdasarkanenam komponen Health Belief Model yaitu Perceived susceptibility (persepsi kerentanan), perceived seriousness (persepsi keseriusan), perceived benefits (persepsi manfaat), perceived barriers (persepsi hambatan), cues to action (isyaratuntuk bertindak) dan self efficacy (keyakinan diri). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi kerentanan terhadap heroin masih dirasakan meskipun pasien sudah minum metadon, persepsi keseriusan akibat penggunaan heroin membuat pasien patuh minum metadon, demikian juga dengan persepsi manfaat yang dirasakan oleh pasien setelah minum metadon membuat pasien tetap bertahan dalam pengobatan ini. Hambatan terbesar yang dirasakan pasien untuk tetap patuh minum metadon adalah karena masih sering bertemu dengan teman pengguna. Faktor pelayanan yang baik, nasihat orang terdekat seperti orang tua, anak serta keinginan untuk sembuh merupakan suatu isyarat yang dirasakan pasien untuk patuh minum metadon. Demikian juga dengan keyakinan diri untuk bisa terbebas dari heroin dengan terus mengikuti program metadon juga diungkapkan oleh pasien. Kata Kunci :Metadon, Kepatuhan. Health Belief Model
This study discusses the compliance analysis of drinking methadone inmethadone clinics in the city of Tangerang Banten with theory approach Health Belief Model (HBM) in 2014. Adherence to drink methadone is analyzed basedon six components of the Health Belief Model, namely Perceived susceptibility,perceived seriousness, perceived benefits, perceived barriers, cues to action (cueto action) and self-efficacy. This study used qualitative research methods toconduct in-depth interviews, document review and observation.Research shows that perceptions of susceptibility to heroin is still felt eventhough the patient was taking methadone, heroin use due to the perception of theseriousness of making adherent patients taking methadone, as well as perceptions of the benefits experienced by patients after drinking methadone made in the treatment of patients survive this. The biggest obstacle is perceived to remainadherent patients taking methadone is because they are often met with the user'sfriends. Knowledge, good service, the nearest such counsel parents, children andthe desire to heal a perceived cues to adherent patients taking methadone. Likewise, the confidence to be free of heroin with a methadone program also continues expressed by patients. Key words: Methadone, Compliance. Health Belief Model