Abstrak
Penelitian ini membahas tentang analisis risiko pada proses PercutaneousCoronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit Jantung Binawaluya Tahun 2014.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko dan tingkat risiko pada proses kegiatan tersebut. Metode identifikasi risiko menggunakan Task Risk Assesment, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semi kuantitatif dengan kriteria penilaian risiko(consequence, likelihood, dan exposure). Penelitian ini adalah penelitian deskripti fanalitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan, yaitu risiko dengan tingkat risiko veryhigh sebanyak 37, substantial sebanyak 2, priority 3 sebanyak 6. Saran yang dapat diberikan yaitu diperlukannya manajemen keselamatan dan kesehatan kerja diRumah Sakit Jantung Binawaluya khususnya ruang Cathlab untuk membuat program keselamatan dan kesehatan kerja. Kata kunci: analisis risiko semikuantitatif; AS/NZS 4360:2004; PercutaneousCoronary Intervention (PCI)
This study discusses about risk analysis in Percutaneous Coronary Intervention(PCI) Process at Rumah Sakit Jantung Binawaluya in 2014. The purpose of this study was to determine the risk and level of risk in the PCI process. Riskidentification method using the Task Risk Assesment, while for risk analysis isundertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria(consequence, likelihood, exposure). This study was a descriptive analytical studyusing semi-quantitative method AS/NZS 4360:2004. The results of the analysis ofthe obtained level of risk, is 37 risks to very high risk levels, 2 substantially risks, and 6 risks priority 3. Recommendation above this studi is to build safety andhealth management in Rumah Sakit Jantung Binawaluya, especially at Cathlab, bycreating health and safety program. Key word: AS/NZS 4360:2004; Percutaneous Coronary Intervention (PCI); semi- quantitative risk analysis