Abstrak
Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 untukmengetahui hubungan perilaku pencegahan malaria dengan kejadian malaria diProvinsi Papua. Desain penelitian ini adalah potong lintang, dengan besar sampelsebanyak 1.660 orang. Hubungan ditentukan dengan analisis multiple logisticregression. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat yang tidak menggunakan kelambu memiliki risiko 0,61 lebih kecil untuk mengalami malariasetelah dikontrol oleh variabel pemasangan kasa nyamuk, tempat perindukannyamuk dan daerah pantai, risiko terjadinya malaria pada orang yang tidak memasang kasa nyamuk dan tinggal jauh dari perindukan nyamuk sebesar 2,6 kalilebih besar daripada mereka yang memasang kasa nyamuk dan tinggal jauh dariperindukan nyamuk. Masyarakat yang tinggal di daerah pantai mempunyai risiko terkena malaria 2,3 kali lebih besar dibandingkan masyarakat yang tidak tinggal didaerah pantai. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat efektifitas penggunaan kelambu, dan pengendalian lingkungan untuk menurunkan kejadianmalaria.Kata kunci : Malaria, Perilaku, Papua, Riskesdas.