Abstrak
Pemeriksaan kadar gula darah puasa merupakan salah satu cara yangdilakukan dalam mendiagnosa diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untukmencari faktor dominan kadar gula darah puasa pegawai BPMK dan SekretariatDaerah Kota Depok tahun 2014. Penelitian ini juga membahas gambaran danfaktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah puasa pegawai BPMKdan Sekretariat Daerah Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa asupan karbohidrat merupakan faktor dominan peningkatankadar gula darah puasa pegawai BPMK dan Sekretariat Daerah Kota Depok (B=0,328). Rata-rata kadar gula darah puasa pegawai adalah 94,07 ± 11,55 mg/dlpada perempuan dan 96,47 ± 9,92 mg/dl pada laki-laki. Pada penelitian iniditemukan 2,9% pegawai mengalami diabetes melitus dan 22,9% pegawaimengalami impaired fasting glucose. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwakadar gula darah puasa memiliki hubungan yang signifikan dengan usia, asupankarbohidrat, dan aktivitas fisik.Kata kunci: kadar gula darah puasa, impaired fasting glucose, diabetes melitus,usia, asupan karbohidrat, aktivitas fisik.