Abstrak
Pengetahuan masyarakat yang minim tentang HIV/AIDS dan interpretasi yang salah tentang masalah tersebut merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya penurunan jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS. Perlakuan tidak adil, kasar, dan stigma yang negatif membuat ODHA tidak mau memberanikan dirinya untuk terbuka bahkan untuk mengakses pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pada wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang berhubungan dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang pernah mendengar HIV/AIDS dalam data SDKI 2012. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur yang lebih muda dalam memberi stigma terhadap ODHA daripada umur yang lebih tua. Semakin rendah pendidikan seseorang semakin besar kemungkinan untuk memberi stigma terhadap ODHA. Selain itu, pengetahuan komprehensif mengenai HIV/AIDS yang kurang juga dapat menyebabkan seseorang menstigma ODHA. Hasil uji chi-square didapatkan proporsi wilayah pedesaan lebih memberi stigma terhadap ODHA daripada wilayah perkotaan. Pemanfaatan sumber informasi juga sangat berpengaruh dalam memberi stigma terhadap ODHA, responden dengan sumber informasi ≤ 3 jenis cenderung memberi stigma terhadap ODHA. Status ekonomi rendah juga cenderung memberi stigma terhadap ODHA. Upaya keterlibatan seluruh stakeholder untuk peningkatan keterpaparan informasi sebagai upaya promotif dan preventif dengan penyebaran informasi tentang HIV/AIDS melalui media massa, khususnya melalui koran, radio, dan televisi lokal.
Kata Kunci : Wanita Pernah Kawin, ODHA, Stigma