Abstrak
Stroke tercatat sebagai penyebab kematian kedua tertinggi pada usia 45-54 tahun di wilayah perdesaan Indonesia. Stroke merupakan penyakit gangguan fungsi otak akibat kelainan vaskuler yang bersifat multikausal. Penelitian ini bertujuan mengetahui frekuensi dan determinan kejadian stroke berdasarkan faktor risikonya pada penderita hipertensi berusia ≥ 45 tahun di wilayah perdesaan Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data Riskesdas 2013 yang menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel dari penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berusia ≥ 45 tahun, dan tinggal di wilayah perdesaan. Hasil penelitian ini menunjukkan, prevalensi stroke pada penderita hipertensi dewasa di perdesaan adalah sebesar 5,3%. Prevalensi stroke tertinggi ditemukan di provinsi Maluku Utara (7,2%) dan terendah di provinsi Papua (1,7%). Pada variabel yang diteliti, jenis kelamin, stress, aktivitas fisik, konsumsi obat anti-hipertensi, perilaku merokok dan tingkat pendidikan memiliki hubungan bermakna terhadap kejadian stroke pada penderita hipertensi dewasa (≥ 45 tahun) di wilayah perdesaan Indonesia.
Kata kunci : Stroke¸ Penderita Hipertensi, Perdesaan, Dewasa, Indonesia, Riskesdas

Stroke was recorded as the second-highest mortality cause at the age of 45- 54 years in rural areas of Indonesia. Stroke is multicausal brain function disorder due to vascular abnormalities. This study aimed to determine the frequency and determinants of stroke based on risk factors in hypertensive patients aged ≥ 45 years in rural areas of Indonesia. This study is a further analysis of the Riskesdas 2013 data which used cross-sectional study design. The sample of this study is hypertensive patients who aged ≥ 45 years old and lived in rural areas. The results of this study showed that the prevalence of stroke in adult hypertensive patients in rural areas amounted to 5.3%. The highest prevalence of stroke was found in North Maluku province (7.2%) and the lowest in Papua province (1.7%). In the studied variables, gender, stress, physical activity, consumption of anti-hypertensive drugs, smoking and education have relation to the prevalence of stroke in adult hypertensive patients (≥ 45 years) in rural areas of Indonesia.
Keywords : Stroke¸ Hypertensive Patient, Rural, Adult, Indonesia, Riskesdas