Abstrak
Secara geografis Indonesia memang berada pada daerah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin topan, kekeringan, hama penyakit dan epidemi. Disamping itu beberapa bencana yang lain dapat terjadi karena akibat kelalaian atau kesalahan dalam pengelolaan sumber daya dan lingkungan, contohnya kebakaran hutan atau pencemaran lingkungan, kecelakaan transportasi dan kegagalan teknologi. Salah satu bencana yang sering pula terjadi di berbagai daerah adalah kerusuhan sosial yang disebabkan antara lain karena kemiskinan, konflik budaya, ketidak adilan dalam pembagian sumber daya, kesenjangan sosial ekonomi, adanya perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) atau karena adanya intervensi negara lain. Penanggulangan masalah kesehatan yang timbul akibat bencana tersebut dapat secara cepat dan tepat dilakukan apabila didukung oleh informasi yang cepat, tepat dan akurat. Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat tersebut perlu dikembangkan suatu sistem informasi agar dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam melakukan intervensi. Tujuan pengembangan sistem ini adalah terbentuknya sistem informasi akibat bencana untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam penanggulangan masalah kesehatan. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah pendekatan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle) yang terdiri dari perencanaan sistem dan analisa kelayakan, analisis terhadap sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Perencanaan sistem dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan sistem. Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi, teknis dan organisasi Sistem Informasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana di Departemen Kesehatan Republik Indonesia berpeluang untuk dikembangkan. Perancangan sistem yang disusun adalah dengan rancangan basis data dengan rancangan keluaran dalam bentuk tabel dan rancangan masukan adalah berupa formulir pelaporan. Beberapa keunggulan dari sistem yang dikembangkan adalah menggunakan formulir dan manajemen basis data dalam entry data, menggunakan cara otomatis, lebih terstruktur dan prosesnya cepat dalam hal pengolahan data, laporan dapat dicetak langsung dan penyajian data dalam bentuk tabel. Sedangkan kekurangan dari sistem yang dikembangkan adalah masih perlu adanya pengembangan lebih lanjut dan belum terujinya sistem pada tahap implementasi di Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Disarankan perlu adanya kebijakan pendukung dalam mengatur pelaksanaan Sistem Informasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk mekanisme umpan balik dan pengawasan secara berkesinambungan sehingga proses pelaporan kegiatan upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci : SIB-PMK
Geographically, Indonesia indeed, lies on high-risk natural disaster, like earthquake, tsunami, landslide, flood, typhoon, drainage and epidemic diseases. Besides, there are other disasters might happen due to the awareness and failure in managing natural resources and environment, such as, haze, environment pollution, traffic accident and technology failure. One of disasters that often occurred in some region is social riot, caused by poverty, culture conflict, injustice in natural resources distribution, social economic gap, different ethnic, religion and races or the intervention of other countries. Health crisis response caused by those stated disasters can be handled quickly and accurately if it is supported by quick, accurate and exact information. In order to gain the quick, accurate and exact information above, it is necessary to develop information system that can be applied as the base of the appropriate decision making in conducting the intervention. The aim of the development of system is to form disaster information system to make an appropriate decision in responding to health crisis. The system development methodology applied is the approach System Development Life Cycle which consists of planning system and visible analysis, analysis toward system, system design and system implementation. Information system is conducted by identifying the opportunity of system development. Based on the analysis of economic visibility, techniques and organization Information System for Health Crisis Response Consequence of Disaster in Ministry of Health, Republic of Indonesia, may still be further developed. Designing system is organized by data based design output design in table and input design in report form. Some advantages of system developed are the use of form and data base management in data entry, use automatic will be more structured and quick process in data processing, report can be directly printed and data developed in table. Meanwhile, the constraint from the developing system is it is still needed to be further developed and has not been justified in implementation stage in Health Provincial Office and Health District Office. It is advisable that there is a supporting policy in regulating the implementation Information System for Health Crisis Response Consequence of Disaster, both in province and district, including feedback mechanism and sustainable control so that the reporting process of health crisis response of disaster can be operated well. Key words : SIB-PMK