Abstrak
Anak-anak merupakan kelompok umur yang memiliki risiko tinggi karena pencemaran particulate matter PM10. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk melihat hubungan asupan pajanan PM10 dengan gejala gangguan pernafasan pada anak sekolah dasar. Dalam penelitian ini variabel intake pajanan particulate matter, jenis kelamin, umur dan status gizi diteliti pengaruhnya terhadap gejala gangguan pernafasan. Disain studi yang digunakan adalah cross sectional, analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariat terhadap 102 responden. Pengukuran PM10 dilakukan selama 1 jam pada 4 titik sampling telah menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 telah melampaui baku mutu sebesar 120,25 µg/m3 . Sebanyak 43,1% responden mengalami gejala gangguan pernafasan dan disimpulkan bahwa intake pajanan PM10 yang tinggi berhubungan signifikan dengan gejala gangguan pernafasan dengan peluang 3 kali dibanding responden dengan intake pajanan rendah (p value =0,009). Hubungan antara intake PM10 dan gejala gangguan pernafasan dipengaruhi juga oleh umur responden dengan p value 0,018.
Kata kunci : Particulate Matter, PM10, gangguan pernafasan, sekolah