Abstrak
Sektor pelayanan Rawat Inap cenderung menyerap biaya terbesar di era Jamkesmas, sedangkan di era JKN ini belum diketahui gambaran utilisasi rawat inap khususnya lama hari rawat yang seharusnya mendapat perhatian khusus sebagai salah satu variabel data dasar untuk merevisi tarif. Kabupaten Bogor sendiri merupakan wilayah terpadat di Provinsi Jawa Barat dengan tingkat utilisasi tertinggi kedua di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain studi cross sectional dan fokus pada dua kasus berbiaya tertinggi. Hasil penelitian pada kasus prosedur operasi dan pembedahan caesar hanya derajat keparahan yang mempunyai hubungan bermakna dengan lama hari rawat. Sedangkan pada kasus peradangan dan infeksi pernafasan variabel status kepesertaan, jenis rumah sakit dan derajat keparahan mempunyai hubungan bermakna dengan lama hari rawat. Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi lama hari rawat yang seharusnya didasarkan semata pada indikasi medis ikut dipengaruhi oleh faktor non medis lainnya yang perlu disoroti lebih lanjut. Kata kunci: JKN, lama hari rawat, rawat inap, utilisasi