Abstrak
Penanggulangan Krisis Kesehatan meliputi tiga tahapan, yaitu tahap pra, saat dan pascabencana. Kegiatan pada tahap pascabencana/pemulihan, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi diakukan untuk menilai tingkat kerusakan, kerugian dan kebutuhan bidang kesehatan. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan sebagai koordinator dalam penanggulangan krisis kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan telah menyusun pedoman penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan bidang kesehatan pascabencana. Namun sistem yang ada saat ini belum dapat menyajikan data dan informasi yang komprehensif untuk mendukung suatu keputusan dalam penanggulangan krisis kesehatan pada tahap pemulihan secara efisien, efektif dan akurat. Untuk itu perlu dirancang sistem informasi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana untuk penentuan prioritas pemulihan fasilitas pelayanan kesehatan dengan sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS). Prototype sistem telah dibangun dengan menggunakan metodologi pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) dapat menghasilkan ouput yang dapat memudahkan pimpinan untuk mengambil keputusan dalam menentukan perhitungan biaya kerusakan, kerugian dan kebutuhan, penentuan prioritas pemulihan fasilitas pelayanan kesehatan dan pemantauan kegiatan pemulihan pascabencana. Kata Kunci: Krisis kesehatan, rehabilitasi dan rekonstruksi, penilaian kerusakan kerugian dan kebutuhan, pemulihan fasilitas pelayanan kesehatan , Decision Support System (DSS), System Development Life Cycle (SDLC).