Abstrak
Tesis ini membahas tentang PMTS (Program Pencegahan HIV-AIDSmelalui Transmisi Seksual), merupakan program pencegahan HIV-AIDS yangdicetuskan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), bertujuanuntuk melakukan pencegahan HIV secara komprehensif, integratif dan efektifpada populasi kunci yang salah satunya adalah WPS. Untuk mencapai tujuantersebut kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan peran positif pemangkukepentingan (pembentukan Pokja Lokasi, pembuatan peraturan lokal lokasi,penyusunan program kerja), komunikasi perubahan perilaku (pengelolaanpendidik sebaya, kader lokasi, pengadaan dan pendistribusian media KIE,penyuluhan, VCT mobile), manajemen pasokan kondom dan pelicin (perumusanrantai pasok kondom dan pelicin, pembentukan outlet kondom dan pelicin),penatalaksanaan IMS dan HIV-AIDS. Koordinasi yang belum maksimal,kurangnya dana, sarana dan prasarana menjadi penyebab utama belum tercapainyatujuan program PMTS ini, ditandai dengan tidak berjalannya Pokja Lokasi yangtelah dibentuk. Pokja Lokasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalammenjalankan seluruh kegiatan, sehingga saran dari peneltian ini adalahmeningkatkan koordinasi dari KPAK dengan LSM, SKPD, Pokja Lokasi dalambentuk pertemuan rutin, mengalokasikan dana rutin untuk Pokja Lokasi dankeseluruhan kegiatan, serta menyediakan sarana dana prasarana untuk menunjangkegiatan ini.Kata kunci: HIV AIDS, PMTS, Evaluasi Program
The focus of this study is PMTS (HIV-AIDS Prevention Programthrough Sexual Transmission) is a program of HIV-AIDS prevention which wasinitiated by the National AIDS Commission (KPAN), its aim is to do HIVprevention comprehensively, interactively and effectively on the key populationwhich is female sex workers. The activity that is being done to achieve theseobjectives is to increase the positive role of thepeople in charge (establishment ofLocation Working Unit, location rule making, preparation of working programs),behavior changes communication (management of peer educators, location cadres,procurement and distribution of KIE media, counseling, mobile VCT),management of the supply of condoms and lubricants (formulation of condomsand lubricants supply, formulation of condoms and lubricants outlets), treatmentof STIs and HIV-AIDS. Lack of coordination, lack of funds, facilities andinfrastructure have become the reason whythe goal PMTS program cannot beachieved yet, marked with dysfunctional Location Working Unit. LocationWorking Unit is one key to success that can run the entire activities, so thesuggestions of this research are to improve the coordination of KPAK withLSM/NGO, SKPD, Location Working in a form of routine meetings, to allocatethe routine funds for Location Working Unit and the entire activities, as well asproviding facilities and infrastructure to support the activities.Keywords: HIV AIDS, PMTS, Program Evaluation