Abstrak
Stigma terhadap ODHA telah menjadi masalah global yang epideminya selalu menyertai epidemi HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan stigma terhadap ODHA pada pelajar SMA di Surabaya Selatan melalui pendekatan kuantitatif menggunakan data primer pada 785 responden di 11 SMA pada bulan Maret-Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,2% pelajar memiliki stigma terhadap HIV&AIDS. Faktor paling dominan yang berhubungan stigma terhadap HIV&AIDS adalah pengaruh orang tua (p=0,0001; OR=6,05; 95% CI= 4,077-8,978) yang berarti pelajar yang terpengaruh sikap negatif orang tuanya akan berpeluang melakukan stigma 6,05 kali lebih besar dibandingkan yang tidak terpengaruh setelah dikontrol oleh pengetahuan, keterlibatan program, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh guru. Kesimpulannya adalah pelajar yang memiliki pengetahuan rendah, tidak terlibat program, dan terpengaruh sikap teman sebayanya, guru di sekolah, dan orang tua cenderung akan melakukan stigma. Saran dari penelitian ini adalah dengan memaksimalkan peran orang tua, guru, dan teman sebaya dalam mengurangi stigma serta dan optimalisasi program HIV&AIDS berbasis sekolah. Kata kunci: HIV&AIDS, Pelajar SMA, ODHA, Stigma