Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi zatbesi selama kehamilan terhadap kejadian kematian neonatal di Indonesiamenggunakan data SDKI Tahun 2012. Desain penelitian yang digunakan adalahcross sectional dengan jumlah sampel 13.917 neonatal yang lahir dalam kurunwaktu 2007-2012 dan ditemukan sebanyak 139 mengalami kematian neonatal.Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada hubungan antara suplementasi zatbesi 30-59 hari selama hamil dengan kejadian kematian neonatal. Ibu yangmengonsumsi zat besi 30-59 hari selama hamil meningkatkan kematian neonatalsebesar 2,56 kali dibandingkan ibu yang mengonsumsi ≥ 120 hari (95% CI=1,12 -5,81) setelah dikontrol oleh variabel umur saat melahirkan, pekerjaan, jenispersalinan pendidikan ayah, berat lahir, kunjungan kehamilan, dan komplikasi.Sebaiknya pemerintah meningkatkan standar minimal suplementasi zat besi lebihdari 90 hari selama kehamilan dengan harapan akan mengurangi kejadian anemiapada ibu hamil.Kata Kunci : Zat besi, anemia, gizi, kehamilan
The research is aimed to know the influence of iron consumption duringpregnancy on neonatal death in indonesia 2012. It is used cross sectional designwith the total sample 13.917 neonatal who was born in 2007-2012 and 139 of itare neonatal mortality. This research found that there is a relationship betweeniron supplementation during pregnancy is 30-59 days with the incidence ofneonatal death. Mothers who took iron 30-59 days during pregnancy increasesneonatal mortality by 2.56 times compared to mothers who consumed ≥ 120 days(95% CI = 1.12 to 5.81) after controlled by variable age when birth, occupation,type of birth, father's education, birth weight, antenatal care, and complications.The government should at least increase the standard iron consumption duringpregnancy more than 90 days to reduce the anemia in pregnant women.Keywords: iron, anemia, nutrition, pregnancy