Abstrak
Tesis ini membahas faktor yang dominan kadar asam urat pada pegawai satuan polisi pamong praja di wilayah kerja kota administrasi Jakarta Timur dan uji diagnostik pada IMT (Indeks Massa Tubuh) dan LP (Lingkar Pinggang) untuk mendeteksi kadar asam urat tidak normal secara dini. Jumlah sampel penelitian ini adalah 150 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier ganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Indeks Massa Tubuh merupakan faktor yang paling mendominasi kadar asam urat dan pengukuran IMT dapat dijadikan alat uji skrining kadar asam urat tidak normal dengan cut off point 26,36 kg/m2 dan memiliki sensitifitas sebesar 63,6%.
Kata kunci: Kadar asam urat, Indeks Massa Tubuh, uji diagnostik

This thesis discusses about the dominant factor uric acid level among Satuan Polisi Pamong Praja in Working Area of East Jakarta and diagnostic test of BMI (Body Mass Index) and WC (Waist Circumference) to detecting the abnormal uric acid levels earlier. The total sample of this study is 150 people. This is a quantitative study with cross sectional design. Data analysis using multiple linier regression. The result of this study revealed that Body Mass Index is the dominant factor of uric acid level and the measurement of BMI can be used as a screening test instrument for abnormal uric acid level with cut off point 26,36% kg/m2 and sensitivity 63,6%.
Keyword: Uric acid Level, Body Mass Index, Diagnostic test