Abstrak
ipa tegak, sprinkler, alat pemadam api ringan (APAR), bahan bangunan, dan konstruksi bangunan gedung dalam menghadapi bahaya kebakaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan persepsi pekerja terhadap alat proteksi kebakaran serta menjelaskan ketersediaan dana yang dialokasikan UI untuk penyediaan alat proteksi kebakaran. Jenis penelitian bersifat deskriptif observasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 pekerja. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tiga dari enam alat proteksi kebakaran aktif yang diteliti dalam keadaan tidak aktif. Alat proteksi kebakaran yang tidak aktif adalah detektor, alarm, dan sprinkler. Sedangkan alat proteksi kebakaran yang aktif adalah hidran, sistem pipa tegak, dan APAR. Bahan bangunan dan konstruksi bangunan siap dalam menghadapi bahaya kebakaran. Tingkat pengetahuan pekerja terhadap alat proteksi kebakaran dalam kategori baik, sedangkan tingkat persepsi pekerja terhadap alat proteksi kebakaran dalam kategori kurang baik. Belum ada alokasi dana dari UI untuk penyediaan alat proteksi kebakaran. Disarankan kepada pihak UI, K3 gedung X, dan K3L UI untuk saling berkoordinasi memperbaiki sistem proteksi kebakaran di gedung X UI.
Kata kunci : alat proteksi kebakaran, pengetahuan dan persepsi pekerja, alokasi dana