Abstrak
Self Efficacy merupakan salah satu prediktor penting dalam penentuan inisiasi,durasi dan eksklusivitas dalam menyusui. Penelititan ini bertujuan untuk mengkajipengaruh konseling menyusui dengan pendekatan teori sosial kognitif terhadapself efficay ibu dalam menyusui di Koba Bangka Tengah pada bulan Mei-Junitahun 2015. Desain penelitian adalah quasy experimental dengan rancangan non-randomized control group pretest posttest design, total sampel sebanyak 48 ibumenyusui yang terbagi menjadi 24 ibu menyusui pada kelompok kontrol yangmendapatkan leaflet menyusui dan 24 ibu pada kelompok intervensi yangmendapatkan konseling menyusui dengan pendekatan teori sosial kognitif.Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariatmenggunakan uji T independen, dan uji Wilcoxon. Sedangkan analisis multivariatmenggunakan regresi linier. Perbandingan nilai self efficacy sebelum dan sesudahperlakuan pada masing-masing kelompok meningkat bermakna (p=0,001).Perbandingan selisih nilai self efficacy pada kelompok intervensi lebih tinggibermakna dibandingkan kelompok kontrol (p=0,002). Kelelahan postpartum dantingkat pendidikan berhubungan bermakna terhadap perbedaan nilai self efficacy.Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya pengaruh kelelahan postpartum,pengetahuan menyusui, pendidikan ibu, dan konseling menyusui terhadapperbedaan nilai self efficacy. Konseling menyusui merupakan faktor yang palingberpengaruh terhadap perbedaan nilai self efficacy (p=0,003) dengan koef (B)sebesar 3,286. Konseling lebih dapat meningkatkan self efficacy ibu dalammenyusui dibandingkan pemberian leaflet menyusui.Kata kunci : konseling menyusui, leaflet, self efficacy, Teori Sosial Kognitif.