Abstrak
TB anak sering terjadi di negara endemis TB dengan kejadian TB dewasayang juga tinggi dan mengakibatkan kematian yang signifikan pada anak. Kontakserumah dengan TB dewasa meupakan salah satu faktor penentu kejadian TBanak. Tujuan penelitian untuk menilai sejauh mana peran kontak serumah TBdewasa dengan kejadian TB anak termasuk seberapa besar risiko kejadian TBanak yang kontak serumah dengan TB dewasa. Pengaruh kontak TB dewasaserumah terhadap kejadian TB anak dianalisa dengan regresi logistik. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa prevalensi TB anak di Indonesia 1,4% danproporsi TB anak yang kontak dengan TB dewasa 4,1% sedangkan proporsi TBanak yang tidak kontak dengan TB dewasa serumah hanya 1,4%. Keberadaan TBdewasa serumah meningkatkan risiko kejadian TB anak sebesar hampir empat kalilipat, selain itu kejadian TB anak juga meningkat pada usia anak 0-2 tahun dan 3-5 tahun, status gizi buruk, sumber kontak serumah saudara kandung dan kepalakeluarga/orang tua, kondisi rumah tidak sehat, lingkungan kumuh, kondisi sosio-ekonomi kuartil terbawah, tinggal di Provinsi Sumatera. Tidak semua anak yangkontak serumah dengan TB dewasa mengalami sakit TB. Status gizi baik, kondisirumah sehat, lingkungan sehat mencegah terjadinya TB anak. Pemahaman faktorpencegah kejadian TB anak yang kontak serumah dengan penderita berimplikasiluas dalam manajemen pencegahan TB anak melalui skrining kontak TB serumahperlu diimplementasikan secara luas dalam rangka menurunkan beban TB anak diIndonesia.Kata kunci: TB anak, faktor risiko, kontak serumah, skrining.