Abstrak
Secara Global, penurunan NMR selama 2 dekade terakhir lebih lambatdibandingkan Under Five Mortality Rate (U5MR). Kematian neonatalmenyumbang lebih dari 1/3 kematian anak dibawah 5 tahun, 2/3 pada kematianbayi, serta ¾ kematian neonatal terjadi diminggu pertama kehidupannya. Daridata SDKI, angka kematian neonatal pada tahun 2012 sebesar 19 per 1000kelahiran hidup dan angka ini tidak mengalami penurunan dari SDKI 2007.Pemeriksaan pertama bayi baru lahir merupakan salah satu intervensi yang costeffective dan cost-efficient untuk meningkatkan kelangsungan hidup neonatalsehingga bisa dilakukan di negara-negara low and middle income, termasuk diIndonesia.Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek waktu pemeriksaan pertamabayi baru lahir terhadap kelangsungan hidup neonatal. Penelitian menggunakandata SDKI 2002-2003, 2007, dan 2012. Desain studi yang digunakan yaitu cohortretrospective, dengan melihat hubungan menggunakan analisis survival.Bayi baru lahir yang diperiksa >24 jam-7 hari dan tidak diperiksa ataudiperiksa >hari ke-7 tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kematianneonatal (HR:0,41 95% CI: 0,16-1,03; HR:0,73 95% CI:0,51-1,05). Untukmeningkatkan waktu pemeriksaan pertama ≤24 jam perlu ditingkatkan kunjunganANC sesuai standar, bersalin di fasilitas kesehatan, dan ditolong oleh tenagakesehatan.Kata kunci : Kelangsungan hidup, neonatal, waktu pemeriksaan pertama.