Abstrak
Jumlah jamaah haji Indonesia yang menunaikan haji di Arab Saudi setiaptahun adalah yang terbanyak. Jumlahnya adalah seperlima dari seluruh jamaahdidunia yang berhaji di Arab Saudi dengan rata-rata per tahun setidaknya lebihdari 200.000 jamaah haji. Banyaknya jumlah jamaah haji diikuti juga tingginyainsiden kematian dibandingkan dengan negara islam lainnya. Studi ini bertujuanuntuk mengetahui insiden kematian jamaah haji reguler Indonesia tahun 2015 M/1436 H beserta faktor risikonya.Desain penelitian dengan cohort retrospektif dimana variabel independenberupa usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status risiko tinggi, menderitapenyakit sistem sirkulasi dan respirasi. Data dianalisis dengan analisis univariatuntuk mengetahui distribusi frekuensi variabel yang ada dan analisis bivariatmenggunakan chi square dengan nilai pengamatan di nyatakan dalam nilai pdengan tingkat kemaknaan () 5% dan CI 95%. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh jamaah haji reguler Indonesia tahun 2015 M/ 1436 H. Sampelmenggunakan seluruh populasi dengan kriteria inklusi terdaftar dalam SiskohatkesKemenkes RI pada pemeriksaan akhir di embarkasi keberangkatan serta data yangada terisi lengkap yaitu sejumlah 148.049 jamaah haji.Penelitian ini mendapatkan angka insiden kematian yang terjadi padajamaah haji reguler Indonesia tahun 2015 M/ 1436 H sebesar 4,3 per 1.000jamaah haji. Dimana usia lanjut (> 61 tahun) memiliki risiko 16,8 kali (95% CI:11,6-25,5), pensiunan 14,76 kali (95% CI: 10,8-20,2), pendidikan rendah 2,13 kali(95% CI: 1,67-2,71), berusia > 60 tahun dan memiliki paling sedikit satu riwayatpenyakit 9,62 kali (95% CI: 7,12-13,04), menderita penyakit sistem sirkulasi 2,52kali (95% C: 2,12-3,00), dan menderita penyakit sistem respirasi 3,20 kali (95%CI: 2,27-4,48) untuk mengalami kematian pada jamaah haji reguler Indonesia.Untuk itu diperlukan upaya yang lebih baik lagi untuk menurunkan insidenkematian dengan optimalisasi pembinaan kesehatan jamaah haji sebelumkeberangkatan terutama yang mempunyai status risiko tinggi seperti usia lanjut,pendidikan menengah kebawah, menderita penyakit sirkulasi atau respirasi.Disamping itu pentingnya edukasi agar jamaah haji mengoptimalkan pemanfaatanlayanan kesehatan yang ada serta berperilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : Jamaah Haji, Insiden Kematian, cohort retrospektif.