Abstrak
Penelitian ini membahas gambaran sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif diBalaikota Depok dengan melakukan tinjauan terhadap sistem proteksi kebakarantersebut dan melihat kesesuaian sistem proteksi dengan ketentuan yang ada dalamstandard an aturan yang berlaku. Pengumpulan data dilakukan dengan metodeobservasi dan wawancara tidak terstruktur, serta telaah dokumen terkait. Analisisdilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran aktifdan pasif yang terdapat di Balaikota Depok dengan standar NFPA 1: Fire Code,serta peraturan nasional dan lokal seperti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran padaBangunan Gedung dan Lingkungan dan Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun2012 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada BangunanGedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem proteksikebakaran aktif dan pasif di Balaikota Depok belum memenuhi standar yangberlaku.Kata kunci : sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaranpasif, NFPA.
This study decribes the active and passive fire protection system implemented inDepok City Hall in the year of 2016, by conducting a review of its fire protectionsystem and deciding whether the system had met the requirements in applicablestandards or not. The data was collected by observation and unstructured interviews,as well as document review. Analyses were performed by doing a comparisonbetween the findings and applicable standards, such as NFPA 1: Fire Code, as wellas national and local regulations such as Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008 and Peraturan Walikota Depok No. 14 tahun 2012, both are aboutTechnical Requirements for Fire Protection System in Buildings and theEnvironment. From this study, it can be concluded that the active and passive fireprotection system in Balaikota Depok has not met the requirements in applicablestandards.Keywords : active fire protection system, passive fire protection system,NFPA.