Abstrak
Asma merupakan penyakit inflamasi saluran pernapasan yang sering dijumpai pada anak-anak dengan insiden kejadian yang lebih tinggi dibanding kelompok umur lainnya. Diperkirakan, sekitar 300 juta penduduk dunia saat ini menderita asma dan akan meningkat menjadi 400 kasus pada tahun 2025. Selain dari faktor pejamu yang tidak dapat dimodifikasi, peningkatan prevalens asma diduga juga berhubungan dengan adanya peran dari faktor lingkungan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asma dan pencetus serangan asma anak usia 0-11 tahun di Indonesia pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskedas tahun 2013 dengan desain cross sectional deskriptif. Responden terdiri dari 237.992 anak usia 0-11 tahun di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan analisis chi square.

Hasil analisis univariat diperoleh prevalensi asma pada anak usia 0-11 tahun di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 3,6% dengan faktor pencetus yang paling sering adalah flu atau infeksi sebesar 56,2%. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa kejadian asma pada anak usia 0-11 tahun berhubungan dengan umur, jenis kelamin, wilayah tinggal, keadaan sosioekonomi, asap dapur, paparan pestisida dalam rumah, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, jenis plafon rumah, kebersihan ruang tidur, kebersihan ruang masak, dan kebersihan ruang keluarga.

Penelitian ini menemukan bahwa peluang mendapatkan asma lebih tinggi ditemukan pada anak laki-laki, berumur 2 tahun, tinggal di wilayah pedesaan, mempunyai keadaan sosioekonomi rendah, terdapat asap dapur dalam rumah, terdapat paparan pestisida dalam rumah, mempunyai lantai rumah berjenis tanah, dinding berjenis bambu, plafon berjenis bambu, serta kebersihan ruang tidur, ruang masak, dan ruang keluarga yang tidak bersih.

Kata Kunci: Asma pada Anak, Pencetus Serangan Asma, Lingkungan Rumah