Abstrak
Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan olehMikrobakterium Tuberkulosis. Kasus TB paru di Puskesmas KecamatanPesanggrahan pada tahun 2015 ditemukan 203 penderita dengan BTA (Basil TahanAsam) (+). Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya faktor yang mempengaruhi(meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, status gizi, pendidikan, statusmerokok, jumlah rokok yang dihisap, pengetahuan, sikap, perilaku, kepadatanhunian, pencahayaan, ventilasi, suhu, dan kelembaban) terhadap kejadian TB paruBTA(+) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatantahun 2016. Penelitian ini menggunakan studi kasus-kontrol, sampel penelitianadalah penderita TB Paru BTA(+) yang berobat di Puskesmas KecamatanPesanggrahan pada April-Mei 2016 sebagai kasus, dan pasien non-TB sebagaikontrol. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner teruji.Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisismultivariat (uji regresi logistik). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwavariabel yang berpengaruh signifikan terhadap kejadian TB paru BTA+ adalah Statusgizi (p=0,000, adjusted OR=6,329), dan Sikap (p=0,003, adjusted OR=4,529).Disarankan agar responden memperoleh asupan gizi seimbang setiap harinya.
Kata Kunci : sikap, status gizi, TB Paru BTA+
Tuberculosis disease is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis.There were 203 new cases of AFB (Acid-Fast Bacilli) (+) pulmonary TB inPesanggrahan District Community Health Centers in 2015. The purpose of studywas to known the factors influenced (which include age, sex, occupation, income,nutritional status, education, smoking, number of smoked, knowledge, attitude,behaviour, populous household, house lights, ventilation, room temperature, andhumidity) the incidence of AFB(+) pulmonary TB in Pesanggrahan DistrictCommunity Health Centers, South Jakarta, in 2016. The method used in this studywas a case-control study, , have done within April-May 2016, the cases is AFB(+)pulmonary TB patients registered in Pesanggrahan District Community HealthCenters, with other non-TB patients as the control. The data was collected withinterview using tested questionnaires. Data analysis was performed with univariateanalysis, bivariate analysis, and multivariate analysis (logistic regression test).Multivariate analysis shows that variables with significant impact on AFB(+)pulmonary TB are nutritional status (p=0,000, adjusted OR=6,329), and attitude(p=0,003, adjusted OR=4,529). Recommended to respondent get nutrition thatcontain balanced nutrition every day.
Keywords : AFB(+) pulmonary TB, attitude, nutritional status