Abstrak
Skripsi ini membahas mengenai utilisasi pelayanan rawat inap program Jamkesda Kota Yogykarta tahun 2013-3015 berdasarkan jenis kepesertaan, jenis kelamin, umur, dan kelas rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian analisiskuantitaf yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan mengolah data sekunder yang di dapat dari tempat penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Seluruh data klaim dari 1 Januari 2013 s/d 31 Desember 2015 digunakan sebagai sampel. Analisis yang dilakukan adalah analisis Univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna pelayanan rawat inap program Jaminan kesehatan Daerah Kota Yogyakarta menurun hingga setengahnya dari tahun 2013 ke tahun 2015 yaitu dari 4.644 menjadi 2.422 yang sebanding dengan peningkatan jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sedangkan rerata cost sharing pengguna berkisar Rp 1.004.640 s/d Rp 1.279.369 yang menunjukkan bahwa kemampuan bayar pengguna Jamkesda setara iuran BPJS kesehatan selama tiga tahun. Jumlah kasus rawat inap dari semua kelompok peserta menurun tetapi rata-rata biaya rawat inapnya memiliki tren bervariasi yang dipengaruhi besaran biaya diagnosis penyakit dan besaran cost sharing, yaitu pada tahun 2013 sebesar 28,7% naik menjadi 40% pada tahun 2014 dan turun di tahun 2015 menjadi 26,2%. Jumlah kasus untuk jenis kelamin perempuan lebih tinggi yaitu 1.933 (55,4%) dan 1.371 (56,6%). Meskipun demikian, rata-rata biaya rawat inap untuk jenis kelamin lakilaki selalu lebih tinggi dari jenis kelamin perempuan. Jumlah kasus terbanyak pada umur 0-4 tahun (>10%) kemudian menurun hingga umur 10-14 tahun (<4%) lalu naik lagi hingga puncaknya pada umur 50-54 tahun (7,6%-10,6%) dan setelah itu menurun hingga umur 80+. Rata-rata biaya rawat inap semakin tinggi sebanding dengan kenaikan klasifikasi kelas rumah sakit. Rumah sakit kelas A adalah yang paling tinggi rata-rata biaya rawat inapnya dan rumah sakit kelas B adalah rumah sakit yang paling banyak penggunanya sedangkan rumah sakit kelas C penggunanya paling sedikit Kata kunci: Jamkesda; Pelayanan Rawat Inap; Utilisasi