Abstrak
Jumlah pelaporan IKP terutama insiden kesalahan obat menurun dari tahun ketahun, namun hasil keluhan pasien menunjukkan adanya insiden yang terindikasisebagai kesalahan yang tidak terlaporkan kepada tim KPRS. Tujuan utama daripenelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhipelaporan insiden kesalahan obat di Rumah Sakit X. Desain penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif dengan cara cross sectional yang menggunakan 190 tenagaklinis sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan instrument dari 2 kuesioneryaitu kuesioner faktor-faktor penghambat pelaporan yang dimodifikasi daribeberapa penelitian dan kuesioner budaya keselamatan pasien hasil terjemahandari publikasi AHRQ. Pernyataan-pernyataan yang valid dan reliabilitas baik yangdigunakan untuk menilai tenaga klinis. Sebagai hasil penelitian, seluruh faktorpenghambat pelaporan memiliki hubungan yang bermakna terhadap pelaporaninsiden kesalahan obat di Rumah Sakit X. Dimensi budaya keselamatan pasienyang mempengaruhi pelaporan insiden di Rumah Sakit X antara lain dukunganmanajemen, umpan balik kesalahan, dan kerjasama dalam unit. Namun, dukunganmanajemen memiliki pengaruh paling besar terhadap pelaporan insiden di RumahSakit X.Kata kunci : keselamatan pasien, kesalahan obat, pelaporan insiden, faktorpenghambat pelaporan, budaya keselamatan pasien.