Abstrak
UMKM merupakan salah satu industri dengan risiko yang signifikan karenalemahnya implementasi penglolaan risiko. Penelitian ini menilai tingkat risikoyang ada di UMKM pembuatan busana muslim CV. A dan UMKM pembuatanboneka CV. AT tahun 2016. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilaikemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap bahaya yang teridentifikasirisiko menggunakan metode semi kuantiatif yang dikembangkan oleh W.T Fine.Diperoleh bahwa bahaya kelistrikan (instalasi) ; bahaya ergonomi (handling) ;bahaya kimia (pajanan fume) memiliki tingkat risiko very high. Bahaya mekanik(gerakan jarum) ; bahaya fisik (suhu ruangan) memiliki tingkat risiko priority 1.Bahaya kimia (pajanan debu ; pajanan solvent) ; bahaya gravitasi (tertimpa benda); bahaya fisik (pencahayaan) memiliki tingkat risiko substantial. Bahaya safety(penataan ruang) ; bahaya organisasi kerja (stress kerja) memiliki tingkat risikopriority 3. Bahaya mekanik (gerakan menggunting ; gerakan menyetrika) ; bahayafisik (tabung gas) memiliki tingkat risiko acceptable.
Kata kunci :ISO 31000, penilaian risiko, kemungkinan, pemajanan, konsekuensi, tingkatrisiko
SMEs workers are exposed to significant risk due to improper implementation atrisk management. This study aimed to evaluate the risk level at two tekstile SMEsby using risk assessment method developed by W.T Fine. It was found that veryhigh risk was associated with safety hazard (electricity) ; ergonomic hazard(handling) ; chemical hazard (fume exposure). Priority 1 risk was associated withmechanical hazard (seewing) ; physical hazard (temperature). Substantial risk wasassociated with chemical hazard (dust ; solvent) ; gravity hazard (struck down)physical hazard (lightning exposure). Priority 3 was associated with safety hazard(work area) ; work organization hazard (work stress). Acceptable risk wasassociated with mechanical hazard (scissoring ; ironing) ; physical hazard (gastube).
Key word :ISO 31000, risk assessment, probability, exposure, consequences, risk level.