Abstrak
Penyakit tidak menular dan penyakit menular berkaitan erat dengan perilaku tidaksehat. Menurut Riskesdas tahun 2013, capaian proporsi rumah tangga berperilaku hidupbersih dan sehat (PHBS) secara nasional sebesar 32,3 %, provinsi Sumatera Utara sebesar24,6 % sedangkan di Kabupaten Samosir sebesar 14,7 %. Penelitian bertujuan untukmenganalisa determinan perilaku sehat rumah tangga di Kabupaten Samosir tahun 2016.Penelitian dilakukan ditiga Kecamatan; Pangururan, Simanindo dan RonggurNihuta. Penelitian menggunakan metodologi kuantitatif dan kualitatif (mix method)dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 187 ibu rumah tangga. Informanwawancara mendalam adalah petugas Dinas Kesehatan, petugas Puskesmas serta tokohagama/tokoh masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan perilaku sehat rumah tangga di Kabupaten Samosirsebesar 12.8 %. Variabel yang berhubungan bermakna dengan perilaku sehat setelahdikontrol variabel lainnya yaitu; sikap (nilai p=0.001; OR=8.79; CI 95%=2.68-28.82),penghasilan (nilai p=0.001; OR=7.92; CI 95%=2.56-24.6), serta ketersediaan danketerjangkauan fasilitas kesehatan (nilai p=0,049; OR=3.32; CI 95%=1.01-10.95). Sikapmerupakan variabel dominan. Hasil wawancara mendalam, diketahui determinan perilakusehat yaitu; ekonomi masyarakat, karakteristik masyarakat, infrastruktur dan akses. Perluditerapkan strategi promosi kesehatan yang paripurna dalam mengatasi determinanperilaku sehat rumah tangga.Kata Kunci : determinan, Kabupaten Samosir, perilaku sehat, rumah tangga, strategipromosi kesehatan.