Abstrak
Tesis ini dilatarbelakangi kebutuhan perusahaan pemasok suku cadangotomotif (PT X) akan keberlangsungan bisnisnya pasca bencana, melaluipenerapan program Business Continuity Plan. Selain bertujuan untukmenganalisa tingkat pelaksanaanya secara standar internasional, PT X jugaberminat memperbaiki program yang sudah ada mengikuti perkembangan duniausaha dan ancaman terhadap kelangsungan bisnisnya baik faktor internal maupuneksternal, untuk kemudian diterapkan di area pengembangan cabang PT X.Menurut beberapa hasil survey yang pernah dilakukan Allianz RiskBarometer tahun 2015, JICA 2015, dan biro pusat statistik Indonesia 2015,penyebab tertinggi bencana yang sering timbul mengancam perusahaanmanufaktur di Asia adalah gangguan rantai pasok, bencana alam, kebakaran danledakan. Dari data di atas PT X berusaha memenuhi persyaratan rantai pasokpelanggan PT X sebagai salah satu pemasok suku cadang otomotif, denganmenerapkan standar ISO TS16949:2009 untuk diintegrasikan dalam programBusiness Continuity Plan. Sedangkan untuk kecukupan penerapan BCPnya, PT Xmembandingkan dengan standar internasional ISO 22301:2012 (mengenaimanajemen keberlangsungan bisnis yang mengatur pedoman business continuitymanagement system) dan NFPA 1600:2016 (mengenai standar manajemenbencana/darurat dan program kelangsungan bisnis) melalui hasil audit danwawancara.Kata Kunci: Business Continuity Plan;Standar International untukAutomotif ISO TS 16949:2009; Standar Internasional ISO 22301:2012; NFPA1600:2016.