Abstrak
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kenaikkankadar kolesterol total di dalam tubuh (≥200 mg/dl). Hiperkolesterolemia menjadiprioritas utama dalam penanggulangan masalah kesehatan di negara maju danberkembang. Di Asia Aterosklerosis sebagai penyebab jantung koronermeningkatkan proporsi epidemik selama 20 tahun terakhir dan penyakit jantungkoroner di Indonesia menempati urutan ke 7 (5.5%). Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor dominan hiperkolesterolemia pada pra-lansia usia 45-59tahun di wilayah kerja Puskesmas Rangkapanjaya Kota Depok. Penelitian inimenggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pra-lansia usia45-59 tahun di wilayah kerja puskesmas Rangkapanjaya berjumlah 160 orang.Pengumpulan data menggunakan Accutrend GC, BoneScan QUS, kuesioner, foodrecall, dan FFQ. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan regresilogistik ganda model faktor dominan. Hasil analisis data diperoleh proporsihiperkolesterolemia sebesar 66,25%. Faktor yang berhubungan denganhiperkolesterolemia adalah frekuensi makan sayur (P-value = 0,014), IMT (P-value = 0,022), aktivitas fisik (P-value = 0,012) dan bone mass density (P-value =0,018). Sedangkan, faktor yang paling dominan terhadap kejadianhiperkolesterolemia adalah bone mass density dengan OR 3,550. Artinya,seseorang dengan kepadatan tulang yang rendah memiliki risiko 3,550 kalimengalami hiperkolesterolemia.Kata kunci: Hiperkolesterolemia, pra-lansia, bone mass density
Hypercholesterolemia is a condition characterized by very high levels ofcholesterol in the body (>200 mg/dl). Hypercholesterolemia becomes the mainpriority health concern in the developed and developing countries. In the late 20years, atherosclerosis as the cause of coronary heart shows a very significantepidemic, in Indonesia itself, this desease ranked in 7th (5.5%). This study isaimed at analyzing the dominant factor of hypercholesterolemia at 45-59 yearsold pre elderly in the working area of Puskesmas Rangkapanjaya Kota Depok.This study also using cross sectional design. The sample in this study is takenfrom 160 elderlies aged 45-49 years old in Rangkapanjaya. The data collectionuses Accutrend GC, BoneScan QUS, questionnaire, food recall, and FFQ. Thedata collecting techniques used in this study are chi-square and logisticregression. The result of this research shows 66,25% of hypercholesterolemiaproportion. The factor influencing hypercholesterolemia are vegetable intakefrequency (P-value = 0,014), body mass index (P-value = 0,02), physical activity(P- value = 0,012) and bone mass density (P-value = 0,018). It shows that thedominant factor toward hypercholesterlemia is bone mass density with OR 3,550means man and woman with low total bone mass density has 3,550 times risk ofgetting hypercholesterolemia.Keywords: hypercholesterolemia, pre elderly, bone mass density.