Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pengembalian klaim rawat inap pasien BPJS dikarenakan 4 faktor, salah satunya terkait konfirmasi koding atau ketidaksesuaian pengkodean terhadap diagnosis atau tindakan yang diberikan rata rata sebesar 30% dari berkas yang dikembalikan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus. Tehnik pengumpulan data berupa observasi, studi literature dan wawancara. Pengembalian klaim pasien rawat inap terkait akurasi koding diantaranya karena kode tidak tepat, kurangnya pemeriksaan penunjang pendukung diagnosis, dan ketidaksesuaian dengan rule MB dan konsensus. Disarankan ada satu pedoman kerja yang mengatur tugas hak wewenang dan tanggung jawab dari masing masing profesi seperti dokter, koder, dan verifikator BPJS. Kata kunci : JKN, BPJS, Akurasi koding, ICD 10, Klaim