Abstrak
Budaya keselamatan menjadi hal yang diutamakan dalam melaksanakan pelayanan pasien terutama di RS. Penelitian mengenai budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dilakukan untuk memenuhi temuan JCI pada trianneal survey tahun 2016 yaitu belum dilaksanakannya evaluasi terhadap persepsi staf mengenai budaya keselamatan pasien. Metode penelitian ini memakai mix method explanatory dengan menganalisis outcome dari hasil survei AHRQ dengan menggunakan pendekatan sistemik Malcolm Baldrige. Instrumen penelitian yang dipakai adalah dengan menggunakan kuesioner HSOPC (Hospital Survey of Patient Safety Culture) dari AHRQ (Agency for Health Research and Quality) yang terdiri dari 42 pertanyaan dan dikelompokkan dalam 12 dimensi dan dilanjutkan dengan wawancara terstruktur menggunakan pendekatan 7 aspek dari Malcolm Baldrige yaitu Kepemimpinan, Rencana Startegis, Fokus pada Tim, Fokus pada Pelanggan, Fokus pada Proses, Pengukuran,Analisis dan Manajemen Pengetahuan serta Hasil. Hasil penelitian ini mendapatkan dimensi Pembelajaran Organisasi dan Peningkatan Berkelanjutan (77%) dan dimensi Kerjasama Dalam Unit (76%) memiliki hasil persepsi positif yang tertinggi dan digolongkan dalam kategori Baik. Dimensi Respon non-punitive terhadap kesalahan, Staffing dan Serah terima dan transisi mempunyai hasil persepsi positif terendah dan masuk dalam kategori Kurang. Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah perbaikan kebijakan dan prosedur mengenai penanganan pelaporan insiden yang menjelaskan mengenai respon non-punitif serta RS akan membuat program mengenai budaya keselamatan pasien yang akan dievaluasi secara berkala. Kata Kunci : Budaya Keselamatan Pasien, AHRQ, Malcolm Baldrige.