Abstrak
Jumlah jamaah umrah setiap tahun meningkat. Berdasarkan data Pusat Kesehatan Haji, jamaah umrah sakit yang terlaporkan sampai bulan Mei tahun 2015 sebanyak 11 orang dan kematian 1 orang. Sebelum berangkat ke Arab Saudi jamaah diwajibkan untuk melakukan vaksinasi Meningitis Meningokokus. Pelayanan vaksinasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pencatatan data kesehatan jamaah umrah. Sistem informasi yang ada saat ini belum dapat digunakan sesuai kebutuhan pelayanan vaksinasi umrah, pencatatan dan pelaporan masih manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pelayanan vaksin umrah yang mampu mendukung pelayanan dan pengelolaan vaksin serta memberikan informasi kesehatan jamaah umrah sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Peneliti menggunakan pendekatan SDLC dengan mengidentifikasi sistem yang berjalan dan kebutuhan pengembangan sistem. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan telaah dokumen di Kantor Kesehatan Pelabuhan Banten. Masalah pada sistem informasi yang teridentifikasi pada komponen input, proses, output dan basis data. Dengan dikembangkannya aplikasi sistem informasi ini data tersimpan kedalam database sehingga lebih aman dan dapat memudahkan dalam pengolahan data. Aplikasi menghasilkan informasi kesehatan jamaah umrah dan laporan pelaksanaan pelayanan vaksin umrah. Rekomendasi dimasa yang akan datang Pusat Kesehatan Haji perlu membuat peraturan penyelenggaraan kesehatan umrah dan aplikasi yang dikembangkan disosialisasikan melalui pertemuan maupun video yang diunggah kedalam website aplikasi. Kata kunci: pelayanan vaksin umrah, kesehatan jamaah umrah, sistem informasi kesehatan jamaah umrah.