Abstrak
Pekerja kasir berisiko untuk mengalami gangguan otot rangka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko dari gejala gangguan otot rangka pada kasir. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan QEC, kombinasi kuesioner psikososial, NMQ, meteran, dan lux meter. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gejala gangguan otot rangka tertinggi pada bahu dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan gejala pada bahu (OR: 3.575) dan pergelangan kaki (OR: 2.784), kepuasan kerja dengan gejala pada punggung bawah (OR: 3.059), tuntutan kerja dengan gejala pada punggung bawah (OR: 7.650). Salah satu saran berdasarkan penelitian ini adalah melakukan pengaturan kembali workstation kasir.
Kata kunci: ergonomi, gangguan otot rangka, kasir, postur janggal, gerakan repetitif, psikososial

Cashiers are at risk to develop musculoskeletal disorders. The purpose of this research is to identify risk factors of musculoskeletal symptoms. The design of this research is cross-sectional. Data was collected with QEC, combination of psychosocial questionnaire, NMQ, meter tools, and lux meter. Results showed that the highest musculoskeletal symptoms prevalence was found in shoulder and there are significant association between: gender and shoulder (OR: 3.575) & ankle (OR: 2.784) symptoms, job satisfaction and low back symptoms (OR: 3.059), effort and low back symptoms (OR: 7.650). Based on results, it is recommended to adjust workstation based on anthropometry data.
Keywords: ergonomic, musculoskeletal symptoms, cashier, awkward position, repetitive movement, psychosocial factor