Abstrak
Benzena merupakan cairan tidak berwarna yang memiliki bau khas dan bersifat toksik yang dapat terkonsentrasi di udara ambien sebagai zat pencemar udara. Salah satu penggunaan Benzena adalah menjadi unsur pokok pada bahan bakar di mana dia berperan sebagai bahan pengikat oktan dan anti-knock dengan konsentrasi 1-5% sehingga Benzena dapat terkonsentrasi udara dari gas buang kendaraan bermotor dan gas uap dari staisun pengisian bahan bakar. Penelitian ini dilakukan guna mengestimasi tingkat risiko kesehatan pajanan Benzena di udara terhadap siswa-siswi di SMPN 16 Bandung yang dekat dengan sumber pencemar Benzena. Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2017 dengan metode yang digunakan adalah Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Dari penelitian didapatkan hasil konsentrasi Benzena di udara ambien memiliki rata-rata sebesar <0,316 mg/m3. Karaktersitik antropomteri melalui pengukuran berat badan dan pola aktivitas siswa. Dari perhitungan konsentrasi, data antropometri, dan pola aktivitas, di dapatkan rata-rata nilai asupan untuk pajanan non karsinogenik (CDI) durasi pajanan real time 0,000987 mg/kg/hari, durasi pajanan 3 tahun adalah 0,00165 mg/kg/hari, dan durasi pajanan life span adalah 0,1371 mg/kg/hari sedangkan untuk nilai asupan pajanan karsinogenik (LADD) adalah 0,00035 mg/kg/hari. Perhitungan tingkat risiko non karsinogenik dinyatakan dalam Risk Quotient (RQ) mendapatkan hasil untuk durasi pajanan real time adalah 0,115 dan durasi pajanan 3 tahun adalah 0,191, sedangkan durasi pajanan life span adalah 1,598. Untuk perhitungan tingkat risiko karsinogenik (ECR) dengan CSF minimal 2,676E-6 dan CSF maksimal 9,462E-6. Nilai RQ dalam durasi life span telah melampaui batas aman risiko yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat sekolah sehingga diperlukan adanya pengelolaan risiko untuk meminimalisir dampak kesehatan yang muncul.
Kata Kunci: Benzena, Pencemaran Udara, Sekolah, Analisis Risiko Kesehatan