Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakterististik individu (usia, jenis kelamin, dan status gizi berdasarkan IMT/U), status sosial ekonomi (status pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, daerah tempat tinggal, dan pengeluaran untuk konsumsi), pola konsumsi (frekuensi makan, frekuensi konsumsi daging, sayuran hijau, dan buah), dan aktivitas fisik, serta faktor yang paling dominan dengan kejadian anemia pada remaja usia 15-19 tahun di Pulau Jawa. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2007 dari RAND Corporation. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja di wilayah Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin remaja di wilayah Pulau Jawa pada tahun 2007 sebesar 13,61 g/dl. Persentase kejadian anemia di wilayah Pulau Jawa sebesar 16,6%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan karakteristik individu (jenis kelamin), status sosial ekonomi (status pekerjaan ibu), pola konsumsi (frekuensi konsumsi sayuran hijau), dan aktivitas fisik terhadap kejadian anemia pada remaja di wilayah Pulau Jawa. Secara multivariat, diketahui bahwa jenis kelamin merupakan faktor dominan terhadap kejadian anemia pada remaja di wiilayah Jawa Tengah pada tahun 2007. Kata kunci: anemia, remaja