Abstrak
Berdasarkan pengujian parameter boraks dan formalin yang dilakukan BadanPengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2011 terhadap Pangan JajananAnak Sekolah (PJAS), terdapat 94 (2,93%) yang mengandung boraks dan 43(1,34%) mengandung formalin. Kantin yang berada di lingkungan kampusmemiliki potensi besar untuk melakukan praktik kecurangan penggunaan bahantambahan pangan. Menggunakan desain penelitian cross sectional dan pengujiansecara kualitatif di laboratorium. Pemeriksaan kandungan bahan kimia padamakanan, peneliti melakukan pemeriksaan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPAUniversitas Indonesia. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium boraks danformalin pada makanan sebanyak 77 sampel di dapatkan hasil 3 sampel makananpositif mengandung bahan kimia boraks dan 69 sampel makanan yang positifmengandung bahan kimia formalin. responden dengan tingkat pengetahuankurang (≤ 55%) dengan makanan yang positif mengandung bahan kimia formalinadalah sebanyak 60 (93,8%) dan negatif formalin hanya sebanyak 4 (6,3%).Sedangkan pada tingkat pengetahuan baik (>55%) di dapatkan hasil positifmakanan yang mengandung formalin sebanyak 9 (69,2%) dan negatif formalinadalah 4 (30,8%). Dilihat berdasarkan p-value = 0,024, OR =6,667 dan CI 95% =1,411-31,502 yang menunjukkan tingkat pengetahuan kurang tersebut memilikihubungan yang sognifikan terhadap adanya kandungan bahan kimia formalin didalam makanan yang dijual oleh responden.
Kata kunci: Bahan Tambahan Pangan, Boraks, Formalin.
Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) performed a series of experimentson borax and formaldehyde on School Food Snack (PJAS) in 2011. There were 94(2.93%) of foods containing borax and 43 (1.34%) of foods containingformaldehyde. The canteen has a great potential of fraudulent practices in usingfood additives. Using cross sectional research design and qualitative testing inidentifying chemical substances in foods, researchers conducted a laboratoriumresearch at the Chemistry Laboratory in Faculty of Mathematics and NaturalSciences, University of Indonesia. The results obtained from laboratoryexaminations found that among 77 samples, there were 3 food-samples containborax chemicals and 69 food-samples contain formaldehyde chemicals.Respondents with low level of knowledge (≤ 55%) are likely to be related withformaldehyde chemicals 60 (93.8%) while only 4 (6.3%) respondents arenegatively correlated with formaldehyde. In addition, among the respondents withhigh level of knowledge (> 55%), 9 (69,2%) of them is found to have food withformaldehyde and only 4 respondents are negative (30,8%). Based on p-value =0,024, OR = 6,667 and 95% CI = 1,411-31,502, this research indicates that thelevel of knowledge has a cognitive relationship to the presence of formalinechemicals in sale of foods.Keywords: Food Additives, Borax, Formalin.