Abstrak
Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama balita, penyebab kematian keduatertinggi di Indonesia diantara balita setelah diare. Tingkat kematian balita akibatpneumonia lebih tinggi di perdesaan dibanding perkotaan. Prevalensi pneumoniadan persentase period prevalence pneumonia di daerah perdesaan lebih tinggidibandingkan dengan daerah perkotaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktorrisiko terjadinya kejadian pneumonia pada balita di wilayah perdesaan IndonesiaTahun 2012. Desain studi cross sectional dengan menggunakan data SDKI 2012.Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik anak yang meliputiusia, jenis kelamin, berat badan lahir, pemberian ASI ekslusif, pemberian vitaminA, status imunisasi campak, status imunisasi DPT; karakterisk sosial dan ekonomiyang meliputi pendidikan ibu, status ekonomi; dan karakteristik lingkungan yangmeliputi keberadaan perokok dalam rumah dan bahan bakar memasak. Sedangkanvariabel dependen dalam penelitian ini adalah pneumonia balita. Hasil penelitianini didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara usia (PR=1,42-1,80), jeniskelamin (PR=1,2), berat badan lahir (PR=1,3), pemberian ASI ekslusif (PR=1,85),status ekonomi (PR=1,59-1,60) dan bahan bakar memasak (PR=1,43).Kata Kunci :Balita, pneumonia, perdesaan.