Abstrak
Proses produksi karkas sapi memiliki risiko keselamatan dan kesehatan yang dapatmengganggu produktivitas. Hal tersebut dapat dilihat pada rumah potong hewan KotaBogor di mana ditemukan perilaku pekerja yang tidak aman. Kajian risiko perludilakukan untuk mencegah kerugian material maupun terganggunya proses produksisecara keseluruhan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain studi berupasurvei. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan pada standar AS/NZS 4360:2004dengan metode semi kuantitatif dan Job Hazard Analysis (JHA). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ditemukan level risiko very high, priority 1, substantial danpriority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifat engineering,administratif serta penggunaan alat pelindung diri.
Kata kunci :Rumah potong hewan, penilaian risiko, level risiko, AS/NZS 4360:2004
Cattle carcass production processes have safety and health risks that can interferewith productivity. This indication shown by Bogor slaughterhouses in whichunsafe work conditions found. Risk assessment to prevent material losses andproduction disruptions needs to be done. This research employed descriptivemethods with survey study design. Risk assessment based on standard AS/NZS4360: 2004 with semi-quantitative methods and Job Hazard Analysis (JHA). Theresults showed that level of risk were very high, priority 1, substantial and priority3. Thus engineering, administrative, and the use of personal protective equipmentwas recommended to prevent further losses.
Keywords:Slaughterhouse, risk assessment, risk level, AS/ NZS 4360: 2004.