Abstrak
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pegawai di RSUD Karawang pada tahun 2015 diketahui prevalensi berat badan lebih yaitu 30%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian berat badan lebih setelah dikendalikan dengan variabel jenis kelamin, umur, riwayat keluarga, pendidikan, perilaku konsumsi buah dan sayur, perilaku konsumsi makanan berlemak, kebiasaan sarapan, durasi tidur, pengetahuan dan sikap pada Pegawai RSUD Karawang. Penelitian ini dilakukan di RSUD Karawang pada bulan Maret 2017. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner pada 122 responden. Hasil penelitian ini menemukan sebanyak 54,9% responden di RSUD Karawang yang memiliki berat badan lebih (IMT >25kg/m2). Responden yang memiliki berat badan lebih adalah 34,3% yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dan 65,7% aktivitas fisiknya kurang aktif. Hasil regresi logistik menunjukkan hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian berat badan lebih setelah dikendalikan variabel durasi tidur dan perilaku konsumsi makanan berlemak. Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko terjadinya berat badan lebih, risiko ini meningkat jika durasi tidur kurang dan perilaku konsumsi makanan berlemak yang sering. Kata Kunci: Berat badan lebih, Aktivitas Fisik Based on the results of medical examination of employees in RSUD Karawang in 2015 known overweight prevalence of 30%. The purpose of this research is to know the relationship of physical activity with the Overweight after controlled by sexes, age, family history, education, consumption behavior, sleeping time, knowledge and attitude on RSUD Karawang employee. This research was conducted at RSUD Karawang in March 2017. The research used design cross sectional study. Data collection was done through interview with questioner on 122 respondents. Sampling was done by random sampling sample. The results of this study found some 54.9% respondents in RSUD Karawang suffers from berat badan lebih (BMI > 25kg/m2). Respondents suffers from overweight is 34.3% who do physical activity actively and equal to 65,7% physical activity less active.The logistic regression results showed significant relationship between physical activity and overweight after controlled variable sleeping time and high consumption behavior of fatty food. Less physical activity become the risk factor of overweight status. The risk can be increaseddue to lack of sleeping time and high consumption behavior of fatty food. Keywords: Overweight, Physical Activity