Abstrak
HIV/AIDS adalah masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian yang sangat serius. Hal ini terlihat dari jumlah kasus HIV/AIDS yang setiap tahunnya meningkat secara signifikan. Di Cilegon pada awal tahun 2005 diketahui hanya terdapat 5 orang penderita, namun hingga tahun 2015 terdapat 460 penderita ( Kasus HIV 316 orang, dan AIDS 144 orang). Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan status HIV/AIDS di fasilitas kesehatan Kota Cilegon. Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang mengunjungi klinik IMS di fasilitas kesehatan Cilegon, sedangkan sampel adalah pasien yang mengunjungi klinik IMS di fasilitas kesehatan Cilegon pada periode penelitian dan bersedia di wawancara. Desain case control dengan sampel sebanyak 88 responden terdiri dari 44 kasus, dan 44 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan melihat medical record di 10 fasilitas kesehatan Cilegon. Analisiss dilakukan untuk melihat hubungan dan faktor yang paling dominan terhadap status HIV/AIDS. Variabel dependent adalah status HIV/AIDS, sedangkan yang diduga sebagai determinan status HIV/AIDS adalah umur, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, riwayat IMS, perilaku seksual, penggunaan narkotika suntik dan akses ke pelayanan kesehatan. Hasil analisis menunjukkan status pernikahan memiliki nilai p 0,001. Sedangkan pengguna narkotika suntik memiliki nilai p 0,008 dengan nilai OR 11,733. Pada uji interaksi semua variabel memiliki nilai p >0,05. Variabel yang berhubungan dengan status HIV/AIDS yaitu status pernikahan dan pengguna narkotika suntik, sedangkan variabel pendidikan, riwayat IMS, perilaku seksual dan akses ke pelayanan kesehatan adalah variabel confounding terhadap status HIV/AIDS. Pengguna narkotika suntik memiliki risiko 11 kali untuk terinfeksi HIV/AIDS. Dinas Kesehatan Cilegon dapat memberikan edukasi bagi penasun untuk tidak menggunakan jarum suntik secara bersama dan Komisi Penanggulangan AIDS dapat memfasilitasi penasun dengan menyediakan jarum suntik gratis yang disediakan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk. Kata kunci : HIV/AIDS, penasun, perilaku seksual.