Abstrak
Stunting adalah masalah gizi pada balita dimana terjadi hambatan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Anemia defisiensi besi pada kehamilan merupakan faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah yang menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang tidak optimal akibat terhambatnya pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stunting serta hubungan anemia ibu saat hamil dan faktor lainnya dengan kejadian stunting pada baduta di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang pada bulan April-Juni 2017 di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Data yang diambil adalah status anemia ibu saat hamil, faktor ibu, faktor baduta, riwayat menyusui, asupan makanan, riwayat penyakit infeksi dan status sosial ekonomi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 190 baduta usia 6-23 bulan. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian yaitu kejadian stunting pada baduta sebesar 23,7%, tidak terdapat hubungan antara anemia ibu hamil dengan kejadian stunting pada baduta, faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta adalah tinggi badan ibu, usia baduta, panjang badan lahir, inisiasi menyusu dini, imunisasi dasar lengkap dan asupan energi. Imunisasi dasar lengkap merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Peneliti menyarankan kepada pengambil kebijakan untuk meningkatkan kegiatan promosi kesehatan ibu dan anak. Kata kunci: stunting, baduta, anemia ibu hamil Stunting is a nutritional problem among children under five years with linier growth barrier caused by chonic malnutrition during the First 1000 Days of Life. Iron deficiency anemia in pregnancy is a risk factor of low birth weight that indicates a fetal growth. This study aims to determine the description of stunting and correlation of maternal anemia in pregnancy and other factors with the incidence of stunting among children under two years in Bumiayu, Brebes, Central Java. This study is a quantitative research with cross-sectional design in April-June 2017 in Bumiayu, Brebes, Central Java. Data taken are maternal anemia status in pregnancy, maternal factor, children under two years factor, history of breastfeeding, food intake, history of infectious diseases and social leconomic status. Samples in this study is 190 children under two years 6-23 months. Analysis of this study is univariate, bivariate and multivariate with 95% confident interval. The result of the study are incidence of stunting among children under two years is 23.7%, there is no correlation between maternal anemia in pregnancy with stunting among children under two years, factors related to stunting among children under two years are maternal height, age of children under two years, length of birth, early breastfeeding initiation, complete basic immunization and energy intake. Complete basic immunization is the dominant factor related to stunting among children under two years in Bumiayu, Brebes, Central Java. Researcher suggest to policy maker to be more optimal in maternal and child health promotion. Keywords: stunting, children under two years, maternal anemia in pregnancy