Abstrak
WHO melaporkan bahwa setiap hari lebih dari 7.200 bayi lahir mati dan memperkirakan lebih dari 9 juta bayi meninggal sebelum lahir atau pada minggu pertama kehidupannya (periode perinatal). Kematian perinatal adalah kematian bayi pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan kematian bayi usia 0-7 hari (neonatal dini). Penurunan angka kematian perinatal sangat ditentukan oleh penatalaksanaan kesehatan ibu pada saat kehamilan, menjelang persalinan dan setelah persalinan. Salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian perinatal adalah dengan upaya menurunkan angka komplikasi kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komplikasi kehamilan dengan kematian perinatal di Indonesia tahun 2007-2014 berdasarkan data IFLS V 2014 dan desain studi dalam penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini bayi yang lahir hidup dan bayi yang mengalami kematian selama periode perinatal yang merupakan anak terakhir pada persalinan tunggal total 2.245 responden. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik, setelah dikontrol oleh variabel tinggi badan, riwayat kematian perinatal, riwayat kunjungan ANC, kebiasaan merokok, usia lahir serta dikontrol pula oleh interaksi riwayat kematian perinatal dengan komplikasi kehamilan, bahwa ibu dengan komplikasi kehamilan dan memiliki riwayat kematian perinatal didapatkan nilai OR 7,85, ibu dengan tidak komplikasi kehamilan dan memiliki riwayat kematian perinatal berisiko mengalami kematian perinatal didapatkan nilai OR 10,66. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa riwayat kematian perinatal mempunyai peranan yang sangat besar pada kematian perinatal. Diharapkan pemerintah dalam penguatan buku kesehatan ibu dan anak (Buku KIA). Kata kunci: Komplikasi Kehamilan, Kematian Perinatal, IFLS 5 WHO reported that everyday more than 7,200 babies are stillbirth and estimated more than 9 million die before birth or in the first week of life (perinatal period). Perinatal mortality is infant mortality at 28 weeks or more of gestation added with the infant mortality at the age of 0-7 days (early neonatal). Decrease in perinatal mortality is largely determined by the management of maternal health at the time of pregnancy, before labor and after delivery. One effort to reduce perinatal mortality is by reducing the rate of pregnancy complications. This study aims to determine the relationship of pregnancy complications with perinatal mortality in Indonesia in 2007-1014 using IFLS V 2014 secondary data. The study design in this study used cross sectional. Population in this study was live-birth infants; infants who died during the perinatal period and who are also the last child from the single labor with total 2,245 respondents. The results using multivariate analysis with logistic regression and controlled by height variable, perinatal death history, history of ANC visit, smoking habit, birth age and interaction history of perinatal death with pregnancy complication showed that mother with pregnancy complication and history of perinatal death has OR 7.85. While mothers with no complication of pregnancy and had a history of perinatal death at risk of perinatal mortality has OR 10.66. This study showed that the history of perinatal death has an important role in perinatal death. The government is expected to strengthen the application of maternal and child health book (KIA Book). Key words: Pregnancy Complications, Perinatal Mortality, IFLS 5