Abstrak
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diwajibkan bagi seluruh masyarakat Indonesia sejak 1 Januari 2014. Dalam pelaksanaannya, pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) belum maksimal. Seluruh peserta PBI di Kecamatan Cipayung terdaftar di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Depok. Penelitian ini membahas tentang efektivitas program JKN bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok tahun 2017 dengan pengukuran efektivitas melalui pendekatan input, proses, dan output. Data dicari dengan menggunakan kuesioner pada sampel berjumlah 100 orang peserta PBI yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Cipayung. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa efektivitas untuk ketiga pendekatan mendapat nilai cukup dengan nilai prosentase berbeda. Pendekatan input mendapat prosestase 67,42%, pendekatan proses mendapat prosentase 74,67%, dan untuk pendekatan output mendapat prosentase 71,86%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program JKN bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok telah berjalan cukup efektif.
Kata kunci : Efektivitas, Penerima Bantuan Iuran (PBI), pelayanan kesehatan.
The JKN is required for all Indonesians from 1 January 2014. In practice, the selection of first-degree healthcare facilities for PBI has not been maximized. All PBI participants in Kecamatan Cipayung are registered in Puskesmas Kecamatan Cipayung, Depok. This study discusses the effectiveness of the JKN program for the poor in access of health services at the Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok in 2017 by measuring input indikator, process indicator and output indicator. Data were searched by using questionnaires on a sample of 100 participants of PBI who visited Puskesmas Kecamatan Cipayung. The results of this study were declared effective for assessing different percentages. Input indicator received 67,42%, process indikator get percentage of 71,86%, and for output indicator received 71,86%. Thus, it can be concluded JKN program for the poor in access of health services in Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok has been running quite effectively.
Keywords: Effectiveness, the poor, health services.