Abstrak
Rendahnya pendidikan memberikan dampak hampir 48,1% dari remaja SMP/MTstidak melanjutkan jenjang sekolah yang lebih tinggi di Jepara dengan demikiandiharapkan pengetahuan kesehatan reproduksi yang di dapat di sekolah formalSMP/MTs mampu memberikan pengetahuan yang baik sebelum siswa tidakmelanjutkan sekolah dan mengahadapi pergaulan bebas. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui penerapan pendidikan kesehatan reproduksi di SMP/MTs binaanPuskesmas dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Jepara,menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Rapid Assesment Procedure(RAP). Didapatkan hampir semua sekolah belum mempunyai kebijakan yangberkaitan dengan penerapan kesehatan reproduksi, pemberian materi kesehatanreproduksi yang dilakukan oleh guru secara sepintas, fasilitas, materi pengajaranserta informasi tentang kesehatan reproduksi yang sebagian besar diambil dariinternet dan dana yang seadanya serta belum adanya pelatihan yang konsistenterhadap petugas Puskesmas, kerjasama dengan puskesmas belum menghapusanggapan tabu yang masih dimiliki sebagian guru maupun siswa. Hal tersebutmenjadi tantangan tersendiri bagi penerapan pendidikan kesehatan reproduksi disekolah SMP/MTs di Jepara. Kesimpulannya Penerapan Pendidikan KesehatanReproduksi di Sekolah belum berjalan.Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi; Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja;Reproduksi Remaja.
The low level of education affects almost 48.1% of junior high school teenagers donot continue higher education in Jepara thus expected knowledge of reproductivehealth that can in formal school of SMP / MTs able to give good knowledge beforestudents do not continue their school. This study aims to determine theimplementation of reproductive health education in SMP / MTs targeted Puskesmaswith Adolescent Friendly Health Services in Jepara, using qualitative method withRapid Assessment Procedure (RAP) approach. It is found that almost all schoolshave no policies related to reproductive health practices, the provision ofreproductive health materials by teachers only in passing, facilities, teachingmaterials as well as information on reproductive health, mostly from the internet,modest funds and lack of consistent training to the Puskesmas staff also thecooperation with the puskesmas has not erased the taboo assumption that someteachers still have. This is a challenge for the implementation of reproductive healtheducation in junior high schools in JeparaKeywords: Reproductive Health; Education of Youth Reproduction Health;Reproductive Youth.