Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan ketersediaan obat dalam Program Rujuk Balik (PRB) di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen untuk menganalisis kontribusi variable input beserta proses dan imbasnya terhadap kekosongan obat. Konstruk variable input terdiri atas pemangku kepentiangan internal (SDM dan kebijakan) dan eksternal (kebijakan dan pengawasan), sedangkan pembentuk variabel proses mencakup serangkaian manajemen rantai pasokan obat berupa perencanaan, pendanaan, pembayaran, pembelian dan pendistribusian obat. Hasil penelitian menunjukan kekosongan obat merupakan permasalahan dari yang mencakup dimensi input dan proses. Dari sisi input, peran SDM, aplikasi kebijakan, dan komitmen pemangku kepentingan teridentifikasi sebagai sumber-sumber masalah kekosongan obat PRB. Sedangkan permasalahan dari sisi proses yang berkontribusi terhadap fenomena kekosongan obat terdiri atas mekanisme perencanaan, pendanaan, dan pendistribusian obat. Permasalahan ini berdampak kepada tidak sesuainya angka RKO dengan kebutuhan wilayah dan besaran HPS yang tidak rasional. Studi ini memberikan saran pentingnya pelaksanaan pengawasan dan evaluasi PRB secara komperhensif mencakup input proses dan output, serta upaya solusinya.
Kata Kunci : Evaluasi, Stock Out, Obat, Program Rujuk Balik

This study aims to explore the determinants relating the availability of drugs in Back Referral Program (PRB) in BPJS Kesehatan KC Depok area. This case study was using qualitative approach, data collection through in-depth interviews, observation, and document review to explore the reliability of input and process variables related to stock out. Input incule internal and external stakeholders, comprised of HR and policy as well as policy and evaluation). The process described supply chain management of drugs including planning, budgeting,provider payment, purchasing and distribution of PRB drug. The refealed that the stock out was resulted from of this study indicate the problem stock out included the the dimensions in the process of input and process. In terms of inputs, the role of human resources , policy implementation, resources and stakeholder commitments were among the identified factor related to challenge on PRB drug. While problems that occurred in the process that contributed to the stock out of PRB drug included drug supply chain management, planning, payment scheme, and distribution of drugs. This problem potentially affected mismatch of RKO (plan on number drugs required to provide service) with requirement on regional level, irrational HPS (National reference on price) and policy. This study suggested to undertake comprehensive monitoring and evaluaton including input, process and output as well as solution of the problem.
Keywords: evaluation, stock out, back referral program (PRB)