Abstrak
Kota Cilegon memiliki risiko tinggi terkena bencana sehingga rumah sakit di Kota Cilegon perlu memiliki kesiapsiagaan manajemen bencana rumah sakit agar dapat menimimalisir dampak bencana di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan manajemen bencana rumah sakit di Kota Cilegon menggunakan studi deskriptif observasional dan metode semi-kuantitatif. Data primer didapat dari wawancara mendalam staf ahli rumah sakit menggunakan pedoman wawancara modifikasi dari Safe Hospital Checklist. Data primer tersebut kemudian diolah melalui Ms Excel dan hasilnya berupa mean untuk setiap komponen pada manajemen bencana rumah sakit lalu diklasifikasikan ke dalam kategori A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), atau C (0-0.35). Hasil dari penelitian ini kedua rumah sakit termasuk kategori A, yang menunjukkan bahwa manajemen bencana kedua rumah sakit telah siap dalam menghadapi bencana dengan masing-masing nilai, rumah sakit Z 0.67 dan rumah sakit X 0.85. Meskipun begitu, kedua rumah sakit tetap perlu melakukan usaha pencegahan dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Kata kunci: HSI, manajemen bencana, rumah sakit, Kota Cilegon

Cilegon city has a high risk of disaster. Hospitals need to know whether they prepared or not, in order to minimize the impact of disaster in future. This descriptive observational study aimed to analyze preparedness of hospital disaster management at Cilegon city using semi-quantitative method. Primary data was collected by utilizing a Safe Hospital Checklist modified as an indepth interview manual to do the indepth interview for each hospital key person, then processing the data with Ms Excel which the results was mean (average) of every component in hospital disaster management, continue clasifying them into three category, A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), or C (0-0.35). The results show both hospitals was A category, hospital Z got score 0.67 and hospital X got score 0.85, that means their disaster management prepared enough to face the disaster in future. However, they still need to maintain the long last preventing efforts to increase the disaster preparedness.
Key words: HSI, manajemen bencana, rumah sakit, Kota Cilegon