Abstrak
ABSTRAK Human Immunodeficiency Virus (HIV) mengakibatkan lemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap berbagai jenis infeksi, gangguan sistem dalam tubuh serta kehilangan berat badan. Di Indonesia angka kejadian dan kematian akibat HIV/AIDS masih tergolong tinggi khususnya di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, sampel sebanayak 80 ODHA berusia > 18 tahun. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terkait sosial demografi, klinis, perilaku sedangkan pengukuran status ketahanan pangan rumah tangga menggunakan kuesioner HFIAS, status gizi diukur berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah jumlah responden dengan status gizi normal (67,5%), kurang (20%) dan lebih (12,5%). Gejala gastrointestinal merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan status gizi (IMT) setelah di kontrol variabel kebiasaan merokok, status ketahanan pangan dan konsumsi alkohol (AOR = 4,78 dan p-value = 0,01). Edukasi gizi dapat memberikan dorongan agar dapat memperbaiki asupan dan pola makan ODHA di Yayasan Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) Kota Makassar. Kata Kunci : HIV/AIDS, Status Gizi, Gastrointestinal Human Immunodeficiency Virus (HIV) effect the body immun weakness, vulnerable to infection, body system disorder and body weight loss. In Indonesia HIV/AIDS mortality rate still high especially in Makassar City, South Sulawesi. The purpose of the research is to determine dominant factors related with People Living with HIV/AIDS (PLHIV). This is quantitative research with cross sectional design, involve 80 PLHIV with age > 18 years old. Data collection using questionnaire (social demography and behavioural factors), medical records (clinical factors), HFIAS questionnaire (household food security) and antrophometry (nutritional status-BMI). The nutritional status of PLHIV indicates 67,5% normal, 20% malnutrition, 12,5% obese. The gastrointestinal symptoms become dominant factor related with the nutritional status (BMI) after its control with smoking behaviour, food security status and alcohol consumption (AOR = 4,78 dan p-value = 0,01). Nutrition education contribute to improve food intake, and dietary habit PLHIV in Yayasan Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS), Makassar City. Keywords : HIV/AIDS, Nutritional Status, Gastrointestinal